STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN
BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hewan
invertebrata ada yang tersusun oleh satu sel (uniselluler) dimana seluruh
aktivitas kehidupannya dilakukan oleh sel itu sendiri. Sedangkan hewan
invertebrata yang tersusun oleh banyak sel (multiselluler/metazoa) sel selnya
mengalami deferensisasi dan spesialisasi membentuk jaringan dan organ tubuh dan
aktivitasnya semakin komplek. Perkembangan embrio hewan metazoa melalui tahap
tahap tertentu. Secara embriologi, hewan ada yang memiliki dua lapisan kulit,
hewan demikian dinamakan diploblastik. Untuk hewan yang memiliki tiga lapisan
kulit dalam tubuhnya dinamakan triploblastik. Struktur tubuh, dan sistem sistem
yang ada pada hewan invertebrata berbeda beda, makin tinggi tingkatannya
semakin komplek struktur dan sistem tubuhnya.
Vertebrata
merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang.Dalam sistem
klasifikasi, vertebrata merupakan subfilum dari filum Chordata.
B.
Tujuan
1.
Mahasiswa Mampu
Mempelajari dan Mengetahu Struktur dan fungsi hewan tingkat rendah
(invertebrata)
2. Mahasiswa
Mampu Mempelajari dan Mengetahui Struktur dan fungsi hewan tingkat tinggi
(vertebrata)
C.
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimanakah struktur
dan fungsi hewan tingkat rendah (invertebrata)
2.
Bagaimanakah struktur
dan fungsi hewan tingkat tinggi (vertebrata)
BAB
II
STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN
STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN
A.
Hewan
Tingkat Rendah (invertebrata)
Semua hewan yang
tidak memiliki tulang belakang dikelompokkan dalam Invertebrata (avertebrata).
Hewan invertebrata ada yang tersusun oleh satu sel (uniselluler) dimana seluruh
aktivitas kehidupannya dilakukan oleh sel itu sendiri. Sedangkan hewan
invertebrata yang tersusun oleh banyak sel (multiselluler/metazoa) sel selnya
mengalami deferensisasi dan spesialisasi membentuk jaringan dan organ tubuh dan
aktivitasnya semakin komplek.
Perkembangan
embrio hewan metazoa melalui tahap tahap tertentu. Secara embriologi, hewan ada
yang memiliki dua lapisan kulit, hewan demikian dinamakan diploblastik. Untuk
hewan yang memiliki tiga lapisan kulit dalam tubuhnya dinamakan triploblastik.
Struktur tubuh, dan sistem sistem yang ada pada hewan invertebrata berbeda
beda, makin tinggi tingkatannya semakin komplek struktur dan sistem
tubuhnya. 95% jenis
hewan di dunia tergolong invertebrata, invertebrata dikelompokkan menjadi delapan
filum :
1. Hewan berpori
(Porifera)
Porifera (Latin: porus =
pori,fer = membawa) atau spons atau hewan
berpori adalah sebuahfilum untuk hewan multiseluler
yang paling sederhana. Porifera berasal dari kata porus = lubang-lubang
kecil, dan fera = mengandung. Jadi, porifera berarti hewan yang memiliki
pori-pori. Dalam kehidupan, porifera belum memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Pada beberapa negara maju, misalnya Amerika, porifera dimanfaatkan untuk
memproduksi spons.
Spons
tersebut dimanfaatkan sebagai alat penggosok tubuh pada waktu mandi dan alat
untuk membersihkan kaca.
Hewan berpori
contohnya ialah:
Ciri-ciri umum Porifera:
-
Porifera merupakan hewan metazoa yang paling
sederhana.
-
Tubuh terdiri atas banyak sel.
-
Bentuk tubuhnya seperti tabung atau jambangan yang
berpori dan di dalamnya terdapat rongga tubuh.
-
Biasanya hidup di laut, mulai dari daerah perairan
pantai yang dangkal hingga daerah berkedalaman 5,5km.
-
Tubuhnya melekat pada suatu dasar dan tidak dapat
berpindah tempat (sesil).
-
Struktur tubuhnya memiliki dua lapisan sel
(dipliblastik), yaitu lapisan luar dan lapisan dalam.
-
Makanan porifera berupa plankton atau bahan organik
yang masuk bersama aliran air melewati pori.
-
Tidak memiliki sistem saluran pencernaan makanan.
Sistem pencernaannya berlangsung secara intraseluler.
-
memiliki tiga tipe saluran air,
yaitu askonoid, sikonoid, dan leukonoid
-
pencernaan secara intraseluler di
dalam koanosit dan amoebosit
Porifera hidup secara heterotrof. Makanannya
adalah bakteri dan plankton. Makanan
yang masuk ke tubuhnya dalam bentuk cairan sehingga porifera disebut juga
sebagai pemakan cairan. Habitat porifera
umumnya di laut. Porifera
terdiri atas ±3.000 jenis yang dapat dibagi menjadi tiga kelas, yaitu:
a.
Calcarea
Hewan berbentuk silindris, bertipe
sycon dan memiliki saluran-saluran radikal. Makanannya berupa plank-ton, hewan
atau tumbuhan kecil dan bahan organik. Rangka tubuh Calcarea tersusun dari
kalsium karbonat. Umumnya, Calcarea sangat kecil, hanya memiliki tinggi sekitar
3-4 inci. Dari 15.000 spesies Porifera yang ada, hanya 400 dari mereka
merupakan anggota kelas Calcarea. Perkembangbiakan berlangsung secara aseksual,
yaitu dengan membentuk tunas eksternal dan memisahkan diri, dapat juga dalam
bentuk tunas (gemmula). Perkembangbiakan secara seksual melalui membentukan
gamet jantan dan betina yang kemudian membentuk embrio yang keluar melalui
oskulum.
b.
Hexatinellida
Hewan ini dikenal sebagai bunga
karang gelas, hidupnya dilaut. Bunga karang gelas mempunyai spikula dari
silikat. Contohnya, euplectella.
c.
Domospongiae
Hewan ini hidup di dalam laut dan
air tawar, mempunyai spikula dan silikat serta spongia atau spongia saja.
Species yang hidup dilaut misalnya spongi sp. banyak digunakan untuk
membersihkan kulit pada waktu mandi. Contoh species yang hidup di air tawar
adalah spongilia sp.
2. Hewan
berongga (Coelenterata)
Coelentarata pun umumnya hidup di laut, kecuali beberapa jenis dari
Hydrozoa yang hidup di air tawar. Arti dari Coelentarata adalah koilos yakni
rongga dan anteron berarti usus. Jadi Coelentarata dapat diaryikan hewan yang
memiliki rongga usus. Coelentarata merupakan golongan hewan diploblastik,
karena tubuhnya tersusun atas dua lapisan sel, yaitu ektodermis (epidermis) dan
gastrodermis (endodermis). Diantara kedua lapisan tersebut terdapat lapisan non
seluler disebut mesoglea, dan pada lapisan ini tersebar sel-sel saraf. Pada
lapisan ektodermis terdapat sel knidoblast. Di dalam knidoblast terdapat
nematokist (paling banyak pada tentakel) yaitu alat yang berfungsi untuk
melumpuhkan dan mempertahankan diri dari musuhnya, disebut juga alat
penyengat.Setiap hewan Coelentarata mempunyai rongga gastrovaskuler. Rongga
gastrovaskuler Coelentarata bercabang-cabang yang dipisahkan oleh
septum/penyekat dan belum mempunyai anus. Reproduksi atau perkembangbiakan
dapat dilakukan secara aseksual dan seksual.
a.
Hydrozoa
Hewan ini biasanya membentuk koloni
atau soliter. Hydrozoa yang berkoloni membentuk polip dan medusa, sedangkan
yang soliter hanya membentuk polip saja
b.
Scypozoa
Scypozoa pada umumnya berbentuk
medusa dan banyak ditemukan di laut. Medusa – medusa ini dikenal dengan ubur –
ubur yang sebenarnya dengan pinggiran yang berlekuk – lekuk. Biasanya banyak
terdampar di pantai – pantai. Beberapa jenis memiliki nematokista beracun
sehingga menyebabkan gatal – gatal. Contohnya: Aurelia
c.
Anthozoa
Merupakan hewan karang laut yang
daur hidupnya hanya mempunyai bentuk polip, tetapi ada jugsa yang soliter.
Anthozoa yang hidup soliter dapat ditemukan di pantai berair jernih, misalnya
anemone laut, sedangkan yang hidup berkoloni dapat ditemukan dalam rumah kapur
yang disebut karang laut dan dapat membentuk batu karang.
3. PLATHYHELMINTHES
( CACING PIPIH )
Umumnya bertubuh pipih ( platy ),
lunak,dan tidak mempunyai rongga tubuh ( selom ).
Plathyhelminthes terdiri atas
tiga kelas,yaitu :
a. Turbellaria
( Cacing Berbulu Getar )
Cacing ini hidup di air tawar yang
jernih atau di tempat-tempat yang lembab.contoh:planaria. Planaria memiliki dua
mata dan permukaan tubuhnya bersilia.Hewan ini dapat menggandakan pembuahan
sendiri karena bersifat hermafrodit dan mempunyai kemampuan regenerasi yang
besar.
b. Trematoda (
Cacing Hisap )
Tubuhnya tertutup oleh kutikula yang
tidak bercilia. Mulutnya memiliki alat penghisap yang di lengkapi oleh
kait-kait untuk melekatkan diri pada tubuh inangny.Beberapa contoh Trematoda.
c. Cestoda (
cacing pita )
Terdiri atas segmen – segmen
(proglotid) dan sudah dapat di bedakan antara kepala (skoleks) dan tubuh
(strobila), skoleks dilengkapi dengan alat penghisap. Cacing ini bersifat
hemaprodit dan sebuah proglotid merupakan satu individiu.
4. NEMATHELMINTES
(CACING GILIG)
Dikenal
sebagai cacing bulat silindris (gilig). Tubuhnya tidak beruas – ruas tertutup
oleh kutikula dan memiliki alat pencernaan sempurna mulai dari mulut sampai ke
anus.
a. Ascaris Iumbricoides
Cacing ini dewasa didalam usus halus
manusia dan menyerap zat – zat makanan. Telur yang yang mengandung embrio
keluar bersama tinja dan bila telur termakan oleh manusia akan menetas dalam
usus, lalu larvanya menembus dinding usus masuk ke pendarahan darah hingga
dinding paru-paru.
b. Necator /
Ancylostoma
Dikenal dengan cacing tambang,
apabila terinjak maka larva akan menembus kulit dan masuk ke peredaran darah
melintasi paru-paru hingga sampai di faring, ikut tertelan dan tumbuh menjadi
cacing dewasa pada usus halus.
c. Enterobius
(Cacing Kremi)
Cacing betina bertelu disekitar
anus, dapat menular secara autoinfeksi yaitu bila menggaruk disekitar anus,
telur akan menempel pada kuku jari yang kemudian termakan dan menetas dalam
usus halus dan tumbuh menjadi dewasa.
5. ANNELIDA
(CACING GELANG)
Cacing yang
memiliki bentuk tubuh beruas – ruas. Setip ruas dibatasi sekat (septum), karena
ruas – ruasnya mirip gelang (metameri) maka disebut cacing gelang. Annelida
sudah memiliki system saraf: pencernaan, ekskresi, reproduksi, dan system
pembuluh. Cacing ini hidup di air tawar, air laut dan di darat.beberapa jenis
diantaranya hidup sebagai parasit.
Annelida terdiri atas kelas Pholychaeta,
Olygochaeta, dan Hirudinae.
a.
Pholychaeta
Hidup di dalam pasir atau menggali
batu – batuan di daerah pasang surut. Tubuhnya memanjang, setiap ruas mempunyai
parapodia dan setiap parapodia memiliki setae kecuali pada segmen terakhir.
Contoh cacing ini adalah mereis sp, cacing wawo (lysidice sp), dan cacing
palolo (Eunice viridis).
b.
Olygochaeta
Sebagian besar cacing ini hidup di
air tawar atau di darat.Olygochaeta bersifat hemafrodit,tidak mempunyai para
podia,dan mempunyai beberapa setae.Contohnya: cacing tanah,dan tubifeex.
c.
Hirudinae
Hidup sebagai parasit atau
predator.Hidup di air tawar,air laut atau darat. Tubuhnya tidak memiliki
parapodia atau setae,tetapi memppunyai alat penghisap posterior atau anterior. Sistem
pencernaan terdiri atas mulut sampai anus.Mempunyai kelenjar ludah yang
sekretnya mengandung bahan anti koagulasi ( mencegah penggumpalan darah ).
Pernapasan berlangsung melalui kulit,ekskresi melalui nepridium yang terdapat
pada setiap segmen.Contoh:Hirudo medicinalis ( lintah ) hidup di air tawar dan
pacet yang hidup di darat.
6. MOLLUSCA
Hewan
bertubuh lunak, berbentuk simetris bilateral. Umumnya memiliki mantel yang
terbungkus oleh cangkang yang mengandung zat kapur tetapi ada pula beberapa
jenis yang tidak memiliki cangkang. Mollusca bersifat triploblastik dan
mempunyai mantel yang berfungsi untuk menutupi organ-organ visceral dan membuat
rongga mantel. Memiliki alat gerak berupa kaki yang berfungsi untuk menyerap
dan menangkap mangsanya.
Mollusca
terdiri atas tiga kelas, yaitu Gastropoda, Chephalopoda, dan palecypoda
(bivalvia).
a.
Gastropoda
(Hewan Berkaki Perut)
Dikenal dengan berbagai macam bentuk
seperti siput, keong dan bekicot yang banyak ditemukan di air tawar, laut dan
darat, terutama di tempat-tempat lembab. Pada umumnya bergerak lambat, untuk
memudahkan menggeser kaki, mereka mengeluarkan lender. Gastropoda memiliki dua
pasang tentakel di kepala, biasanya terdapat mata. Dibawah tentakel terdapat
mulut dengan dua rahang yang terbuat dari zat tanduk. Saluran pencernaanya
meliputi kerongkongan, lambung dan usus.
b.
Chephalopoda
Hewan ini hidup di laut, biasanya
memiliki kantung tinta yang dapat menyemburkan cairan berwarna coklat atau
hitam melalui anus jika terancam bahaya. Beberapa Chepalopoda merupakan sumber
makanan bagi manusia, seperti cumu-cumi dan sotong.
c.
Bivalvia Pelecypoda (Hewan Berkaki
pipih)
Memiliki dua buah cangkok yang agak
pipih dan pertemuan kedua cangkok itu terdapat di bagian darsol. Diantara
cangkok dan mantel biasanya masuk benda asing, misalnya pasir yang merupakan
initi untuk butir-butir mutiara. Terbentuknya mutiara dapat secara alami atau
disengaja diproduksi secara besar-besaran dengan menyuntikan inti mutiara pada
beberapa Janis kerang mutiara.
7. ARTHROPODA
Hewan ini
tubuhnya berbentuk simetris bileral atau beruas-ruas, bersegmen, tubuhnya
dibedakan atas kepala, dada dan perut.
Hewan ini
dibedakan atas empat kelas, yaitu crustacean, arachnida, myriapoda dan insekta.
a.
Crustacea
Pada umumnya hidup di air dan
bernafas dengan insang, kepala dan dada tidak dapat dibedakan karena bergabung
membentuk kepala dada. Crustacean yang merupakan sumber makanan yang berprotein
tinggi adalah combarus sp (udang air tawar), panulirus sp (udang laut), pagurus
sp (rajungan) dan cancer sp (kepiting).
b.
Arachonida
Tubuhnya terdiri atas dua bagian
kepala-dada (sefalotoraks) dan abdomen (perut tidak jelas dengan kaki
berpasangan pada tiap ruasnya), umumnya merugikan manusia seperti menimbulkan
penyakit pada hewan seperti kudis, bahkan tungau dan caplak dapat merusak
tanaman dan makanan, contohnya adalah laba-laba dan kalajengking.
c.
Myriapoda
Memiliki tubuh beruas dengan bagian
kepala, dada dan perutyeng tidak jelas serta kaki berpasangan pada setiap
ruasnya
d.
Insekta
Tubuhnya beruas-ruas sudah dapat
dibedakan antara kepala, dada dan perut, kaki tiga pasang, dan umumnya
bersayap. Insekta bernafas dengan system pembuluh trakea, yaitu udara di luar
dialirkan melalui pembuluh trakea langsung ke jaringan. Sistem peredaran
darah terbuka, artinya tidak memiliki pembuluh darah balik maupun kapiler.
8. ECHINODERMATA
Hewan ini
mempunyai lempeng-lempeng dari zat kapur dengan duri-duri kecil sehingga
disebut hewan berkulit duri.
a.
Asteroidea (Bintang Laut)
Seluruh tubuhnya tertutup duri
kecuali pada celah ambulakral, pada permukaan aboral terdapat anus dan
madreporit yaitu lubang yang memiliki saringan untuk menghubungkan air laut
dengan system pembuluh air dan lubang kelamin.
b.
Echinoidea (Landak Laut)
Tidak memiliki lengan, tubuhnya
ditutupi duri dan berbentuk simetris. Rangka dalam terdiri atas lempeng-lempeng
kapur membentuk seperti cangkok.
c.
Ophiuroide
(Bintang Ular Laut)
Mempunyai lengan yang panjang dan
lentur sebanyak lima lipatan atau kelipatan lima, pada permukaan oral terdapat
mulut dan madreporit serta tidak memiliki anus.
d.
Crinoidea (Lilia Laut)
Sepintas tampak seperti tumbuhan,
memiliki lengan panjang berjumlah lima dan bercabang-cabang, pada permukaan
oral terdapat mulut dan anus.
e.
Holothuroidea
(Tripang)
Tubuhnya memanjang dan lunak, pada
salah satu ujungnya terdapat mulut yang dikelilingi tentakel bercabang dan
dihubungkan dengan system pembuluh air, biasanya jenis kelaminnya terpisah
walaupun ada yang hermaprodit.
B.
Hewan Tingkat Tinggi (vertebrata)
1.
Kelas Osteichthyes
Kelompok Osteichthyes ini memiliki kerangka yang
tersusun dari tulang keras yang mengandung matriks kalsium fosfat. Ciri-ciri
lainya adalah :
-
mulut terdapat di bagian depan tubuh
-
celah insang satu di masing-masing sisi kepala
-
sirip ekor memiliki panjang yang sama pada bagian atas dan bawah
-
kulit licin karena sekresi mukus oleh kelenjar pada kulit
-
adanya gelembung renang sehingga tidak tenggelam saat tidak bergerak
-
sistem gurat sisi terdapat pada sisi tubuh
-
usus panjang dan ramping menggulung
-
fertilisasi terjadi di luar
-
mengeluarkan telurnya atau bersifat ovipar
Ikan gurami
Kelompok
ikan ini hidup di laut dan dihampir setiap habitat air tawar. Osteichthyes
mencakup subkelas Actinopterygii (yunani, aktin = berkas, pteryg = sirip) dan
subkelas Sarcopterygii (Yunani, sarkodes = berdaging). Actinopterygii memiliki
sirip yang ditunjang oleh duri panjang yang lentur sehingga disebut kelompok
ikan bersirip duri. Contoh ikan bersirip duri adalah ikan mas (cyprinus
carpio), ikan cupang (Betta splendens), ikan gurami (Osphronemus gouramy), ikan
badut (Premnas biaculeatus), ikan kakap merah (Lutjanus bitaeniatus), dan ikan
louhan (Cichlasoma sp.). Sarcopterygii memiliki sirip dada dan sirip pelvis
yang berotot.Sirip ini digunakan untuk berjalan d dasar perairan atau
darat.Ikan yang termasuk kelompok ini adalah ikan bersirip lobus dan ikan
paru-paru (lungfish).Contoh ikan bersirip lobus adalah coelancanth dengan nama
spesies Latimeria chalumnae.Ikan paru-paru hidup di rawa dan kolam.Ikan
paru-paru akan naik kepermukaan untuk bernapas. jika perairan mengering saat
musim kemarau, ikan paru-paru bersarang dalam lumpur.
2.
Kelas Amphibia
Kelas Amphibia umumnya hidup di dua tempat, yaitu
darat dan air selama metamorfosisnya. Sebagian besar Amphibia memiliki
ciri-ciri khusus lainnya, yaitu :
-
berkulit licin tidak bersisik
-
menggunakan energi lingkungannya untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga
tergolong hewan eksoterm
-
fertilisasi secara eksternal di air tau tempat lembab
-
menghasilkan telur (bersifat ovipar) yang tidak bercangkang
Tidak semua
jenis Amphibia hidup di dua tempat kehidupan. Beberapa jenis katak, salamander,
dan caecilian ada yang hanya hidup di air dan ada yang hanya di darat. Namun
habitatnya secara keseluruhan dekat dengan air dan tempat yang lembap seperti
rawa dan hutan hujan tropis. Amphibia terdiri dari tiga ordo, yaitu Anura,
Urodela, dan Apoda. Salah satu contohnya yaitu:
katak hijau.
a.
Anura
Anura memiliki ciri tidak berekor saat dewasa.Kaki belakangnya yang lebih
panjang daripada kaki depan digunakan untuk melompat. Lidahnya besar, lengket,
dan dapat dijulurkan untuk menangkap mangsanya. Bagi yang jantan memiliki
kantong udara di kerongkongannya yang dapat mengeluarkan suara untuk menarik
betina saat musim kawin. Contoh hewan ini adalah katak hijau (Rana signata),
katak pohon (Rachoporus sp.) dan kodok atau bangkong (bufo sp.).
b.
Urodela
Urodela merupakan kelompok amphibia yang memiliki ekor saat larva, muda dan
dewasa.Tubuhnya berbentuk silinder memanjang serta memiliki kaki depat yang
sama ukurannya dengan kaki belakang.Beberapa jenis ini hidup di air dan ada
yang di darat.Hewan yang tegolong kelompok ini adalah salamander.
c.
Apoda
Apoda yang disebut juga sesilian merupakan amphibia tak berkaki.Bentuk
tubuhnya seperti cacing tanah atau belut.Larva sesilian sangat menyerupai
sesilian dewasa.Sesilian hidup terutama bersarang dalam lubang di tanah
3.
Kelas Reptilia
Reptilia (dalam bahasa latin, reptil = melata)
memiliki kulit bersisik yang terbuat dari zat tanduk (keratin).Sisik berfungsi
mencegah kekeringan.Ciri lain yang dimiliki oleh sebagian besar reptil adalah :
-
anggota tubuh berjari lima
-
bernapas dengan paru-paru
-
jantung beruang tiga atau empat
-
menggunakan energi lingkungan untuk
mengatur suhu tubuhnya sehingga tergolong hewan eksoterm
-
fertilisasi secara internal
-
menghasilkan telur sehingga tergolong ovipar dengan telur amniotik
bercangkang.
Reptil
hidup hidup di air dan darat.Reptilia mencakup tiga ordo besar yaitu Chelonia
atau Testudines, Squamata atau Lepidosauria, dan Crocodilia.
a.
Chelonia
Chelonia adalah reptilia yang memiliki cangkang. Cangkang bagian atas
disebut karapaks, sedangkan bagian bawahnya disebut plastron.Cangkang merupakan
bagian dari tulang belakang dan modifikasi tulang rusuk yang berfungsi sebagai
pelindung dari pemangsanya. Chelonia yang hidup di laut adalah penyu hijau
(Chelonia mydas) dan penyu belimbing (Dermochelys coriacea) yang memiliki kaki
berbentuk dayung untuk berenang. Cangkang chelonia lebih tipis dibandingkan
Chelonia darat. Contoh chelonia darat adalah kura-kura papua (Chelodina
novaeguineae). Chelonia termasuk hewan berumur panjang hingga mencapai 200
tahun.
b.
Squamata
Squmata adalah reptilia yang umumnya memiliki kulit bersisik.Reptil yang
termasuk golongan ini adalah kadal dan ular.Kadal memiliki sisik yang licin dan
berbentuk membulat.tubuhnya kebanyakan berkaki empat, bertubuh kecil, dan
memiliki ekor.Contoh hewan kadal bertubuh kecil misalnya, kadal kebun (Mabuya
multifasciata), cecak dinding (Cosymbotus paltyurus) dan bunglon kebun
(Bronchocela jubata), hingga kadal yang bertubuh besar seperti biawak komodo
(Varanus komodoensis).
c.
Ular
Ular tidak memiliki kaki dan bertubuh panjang serta memiliki sisik.Tulang
rahang ular bersambungan secara longgar sehingga memungkinkan menelan mangsa
yang lebih daripada tubuhnya. Gigi di mulut ular memiliki fungsi untuk
mengunyah, melainkan untuk memegang mangsanya agar tidak mudah lepas. Ular
berbisa memiliki sepasang gigi berlubang dan tajam untuk menyuntikkan bisa ke
mangsanya. Lidahnya dapat dijulurkan untuk mengipas bau ke arah organ
penciumannya. Ular memiliki kepekaan terhadap getaran yang berperan untuk
mencari mangsanya. Ular tertentu memiliki kepekaan terhadap suhu
mangsanya.Sebagian jenis ulat bersifat ovovivipar, yaitu telur menetas di dalam
tubuh induk.Contohnya adalah ular sendok (Naja sumatrana), ular kobra
(Ophiophagus hannah), dan ular sanca (Phyton sp.).
d.
Crocodilia
Crocodilia memiliki sisik tebal dari keratin dan diperkuat dengan lempengan
tulang ysng disebut skuta sebgai pelindung. Sisik rontok satu persatu tidak
seperti ular. Buaya memiliki ekor tebal berotot, Kaki depannya berjari lima,
sedangkan kaki belakang berjari emapat sebagian berselaput untuk berenang. Lubang
hidung terletak di ujung moncongnya yang memungkinkan untuk bernapas saat di
dalam air, jantungnya beruang empat namun memiliki pori di antara bilik kiri
dan kanan. Contoh spesies buaya adalah buaya muara ( Crocodylus porosus ).
4.
Kelas Aves
burung-pipit
Aves atau burung memiliki bulu yang terbuat dari
keratin.Bulu yang membentuk sayap berperan untuk terbang.selain bulu, ciri-ciri
lainnya pada burung adalah :
-
berparuh dari bahan keratin
-
tidak bergigi
-
struktur tulang menyerupai sarang lebah sehingga kerangnya kuat namun
ringan
-
memiliki empedal untuk menghacurkan makanan
-
lambung berotot besar
-
bernapas dengan paru-paru
-
jantung beruang empat
-
memiliki kantung udara
-
indera penglihatan sangat tajam
-
fertilisasi terjadi secara internal
-
bertelur sehingga tergolong hewan ovipar dengan ciri telur bercangkang dan
kuning telur besar
-
mengerami telurnya dan merawat anaknya
Aves hidup di darat.Kelompok ini dibedakan menjadi dua
berdasarkan kemampuan terbangnya, yaitu karinata dan ratita. Burung yang
tergolong karinata memiliki taju dada (carina).Taju dada berfungsi menyokong
otot dadanya yang besar.Otot dada memberikan kekuatan terbang. Pada pinguin
contohnya pinguin gentoo (Pygoscelis papua), yang merupakan karinata yang tidak
terbang, otot dadanya digunakan untuk berenang di laut mencari
makanan.Hampir 60% spesies burung karinata tercakup dalam ordo passeriformes
atau burung bertengger.Brung bertengger memiliki jari kaki yang dapat
mencengkeram dahan pohon.Contoh burung ini adalah burng layang-layang besar (Hirundapus
giganteus), burung merpati (Columbia livia), burung pipit (Anthus sp.), burung
dara, dan berbagai burung pengicau.Burung layang-layang adalah burung yang
paling cepat terbangnya yakni terbangnya mencapai 170 km/jam. Ayam (gallus
gallus domesticus) juga tergolong karinata. Burung yang tergolong ratita tidak
memiliki taju dada pada tulang dadanya. Otot dadanya juga tidak sebesar burung
karinata.Burung unta (Struthio camelus), kiwi (Apteryx australis), dan emu
(Dromaius novaehollandiae) adalah contoh burung ratita.
5.
Kelas mammalia
Kangguru
kelompok
mammalia semuanya menghasilkan susu sebagai makanan anaknya.Susu dihasilkanoleh
kelenjar (mammae) yang terdapat di daerah perut atau dada.Mammalia
disebut juga hewan menyusui karena menyusui anaknya.Selain memiliki kelenjar
susu, Mammalia juga berambut serta memiliki tiga tulang telinga tengah.Ketiga
ciri ini tidak dimiliki oleh vertebrata lainnya.Pada paus dan lumba-lumba,
rambut ada pada tahap tertentu perkembangan embrionya.Rambut mammalia tersusun
dari protein yang disebut keratin.Rambut mammalia berfungsi tertentu, yaitu
sebagai insulasi yang memperlambat pertukaran panas dengan lingkungan, segabai
indera peraba antara lain pada kumis, sebagai pelindung dari gesekan maupun
sinar matahari, sebagai penyamar atau pertahanan untuk melindungi dari mangsa,
dan sebagai penciri kelamin. Tiga tulang telinga tengah yang dimiliki mammalia
terdiri atas tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi.Ketiga tulang
tengah berperan dalam pendengaran, yaitu meneruskan getaran suara dari membran
timpani (gendang telinga) ke telinga dalam.
Ciri-ciri lain
yang dimiliki sebagian besar mammalia adalah :
-
geligi dengan berbagai ukuran dan bentuk
-
rahang bawah tersusun dari satu tulang
-
bernapas dengan paru-paru
-
jantung beruang empat
-
diafragma di antara rongga perut dan rongga dada untuk membantu pernapasan
-
otak yang lebih berkembang dibandingkan vertebrata lain
-
menggunakan energi metabolismenya untuk menjaga suhu tubuh tetap konstan
sehingga digolongkan sebagai hewan endoterm dan homeoterm
-
fertilisasi terjadi secara internal atau di dalam tubuh betina
-
melahirkan anaknya sehingga termasuk hewan vivipar
Mammalia
hidup diberbagai habitat di darat dan di perairan. Ada jga mammalia yang hidup
di daerah yang cukup ekstrem misalnya di kutub dan digurun.Beberapa jenis ada
yang menyelam untuk mencari makanan di perairan.Kelompok mammalia tertentu ada
yang merupakan hewan arboreal yang hidup di pohon-pohon dalam hutan. Meskipun
ciri-ciri yang dimilii hampir sama, namun ada juga mammalia terkecil antara
lain untuk spesies dari kelompok kelelawar kecil, yaitu Craseonycteris
thonglongyai yang beratnya hanya tiga gram.Untuk mammalia yang terbesar adalah
paus biru (Balaenoptera musculus) yang panjangnya dapat mencapai 27 meter dan
berat 190 ton.Struktur tubuh mammalia sesuai dengan cara hidupnya, yaitu ada
yang terbang, berenang, meluncur, berlari, melompat, atau menggali.Mammalia
dibagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu Mammalia bertelur (prototheria),
mammalia berkantung (metatheria), dan mammalia berplasenta (eutheria). Kelompok
Prototheria bertelur sehingga tergolong ovipar.Embrio berkembang di dalam telur
dengan menggunakan kuning telur sebagai sumber makanannya.Setelah menetas hewan
ini akan menghisap susu dari rambut induknya, karena induk ini tidak memiliki
puting susu.Hewan ini digolongkan sebagai ordo Monotremata, contohnya adalah
platipus (Ornithorhynchus anatinus) dan echidna. Kelompok Metatheria melahirkan
anaknya saat embrio masih pada tahap awal sehingga masa kehamilannya singkat.Contohnya
kanguru merah, anaknya yang masih berukuran sebesar lebah madu dilahirkan 33
hari setelah fertilisasi.Anak dalam tahap embrio tersebut dapat merangkak masuk
ke dalam kantung induknya yang disebut marsupium.Di dalam masupium embrio
menyusu pada puting susu dan mengalami perkembangan selanjutunya.Hewan ini
digolongkan sebagai ordo Marsupialia atau hewan berkantung, contohnya adalah
kanguru (Macropus sp.), koala (Phascolarctos cinereus), dan opposum
(Pucadelphys andinus).
Kelompok Eutheria melahirkan anaknya yang telah menyelesaikan perkembangan embrioniknya di dalam rahim (uterus).Embrio memperoleh nutrisi dari induknya melalui plasenta sehingga kelompok hewan ini disebut mammalia berplasenta.Sebagian besar ordo dalam mammalia tergolong Mammalia berplasenta. Berikut Ordo-ordo utama Mammalia Eutheria :
Kelompok Eutheria melahirkan anaknya yang telah menyelesaikan perkembangan embrioniknya di dalam rahim (uterus).Embrio memperoleh nutrisi dari induknya melalui plasenta sehingga kelompok hewan ini disebut mammalia berplasenta.Sebagian besar ordo dalam mammalia tergolong Mammalia berplasenta. Berikut Ordo-ordo utama Mammalia Eutheria :
-
Ordo Insectivora adalah kelompok mammalia pemakan serangga.Tikus mondok dan
landak adalah contoh hewan pemakan serangga.
-
Ordo Chiroptera adalah kelompok Mammalia yang memiliki selaput kulit
membentang dari kaki depan, badan, dan kaki belakang. Struktur sayap untuk
terbang ini merupakan modifikasi dari kaki depan yang ditunjang oleh empat
jari.Sebagian besar hewan ini adalah hewan nokturnal, yaitu mencari makanan
pada malam hari.Selain sebagai pemakan serangga, beberapa jenis memakan
buah-buahan dan vertebrata kecil seperti katak, tikus, dan burung.Jenis lain
yaitu kelelawar vampir menghisap darah mammalia lain.
-
Ordo Lagomorpha mencakup mammalia yang memiliki gigi seri seperti pahat,
misalnya kelinci.Kaki belakang hewan ini lebih panjang daripada kaki
depan.Struktur kaki ini berfungsi untuk melompat.
-
Ordo Perissodactyla mencakup mammalia berkuku pada jari yang berjumlah
ganjil pada kakinya.Jika jari kakinya lebih dari satu jari tengahnya lebih
besar daripada jari lain.Hewan ini merupakan pemakan tumbuhan atau
herbivora.Contoh hewan ini adalah kuda (Equus caballus) yang berkuku satu,
tapir (Tapirus indicus) dan badak sumatra (Dicerorhinus sumatrensis) yang
berkuku tiga.
-
Ordo Artiodactyla mencakup mammalia berkuku pada jari yang berjumlah genap
masing-masing kakinya.Hewan ini juga herbivora.Contohnya adalah kambing, domba
(Ovis aries), babi (Sus sp.), rusa sambar (Cervus unicolor), dan jerapah
(Giraffa camelopardalis).
-
Ordo Sirenia adalah mammalia herbivora akuatik yang memiliki tungkai depan
mirip sirip.Kelompok mammalia ini tidak memiliki kaki belakang.Ekor besar dan
pipih horizontal yang juga berperan seperti dayung untuk berenang.Sirenia
merupakan mammalia bertubuh besar tidak berambut.Rambut kasar hanya terdapat di
bibirnya.Contoh sirenia adalah duyung atau dugong (Dugong dugong).
-
Ordo Proboscidea memiliki tubuh besar berotot serta belalai berotot. Hewan
yang termasuk kelompok ini adalah gajah sumatera (Elephas maximus). Belalai
gajah berfungsi seperti anggota badan kelima untuk mengambil makanan dan
minum.Kulitnya longgar dan tebal.Gajah jantan memiliki gigi seri atas memanjang
sebagai gading.
-
Ordo Cetacea hidup di laut dengan tubuh berbentuk ikan, kaki depan mirip
dayung dan tidak ada kaki belakang.Tubuhnya tidak berambut dan memiliki lapisan
tebal lemak sebagai insulasi.Lumba-lumba hidung botol (Tursiops aduncus), paus
biru (Balaenoptera musculus), dan paus pembunuh (Orcinus orca) adalah mammalia
yang termasuk Cetacea.
-
Ordo Cornivora adalah kelompok mammalia yang memiliki dan kuku yang tajam
dan runcing untuk menangkap dan memakan mangsanya.Kelompok ini disebut juga
pemakan daging.Mammalia yang termasuk carnivora adalah anjing (Canislupus
familiaris), Kucing (Felis silvestris), harimau sumatera (Panthera tigris
sumatrae), singa (Panthera leo) dan anjing laut (Caniformia pinniped).
-
Ordo Rodentia memiliki gigi seri seperti pahat.Gigi serinya berjumlah
sepasang di atas dan sepasang di bawah.Ggi seri tidak berakar sehingga tumbuh
terus-menerus.Contoh rodentia adalah tupai, berang-berang, tikus,landak, dan
mencit.
-
Ordo Primata memiliki ibu jari yang dapat disentuhkan ke jari lain, mata
menghadap ke depan, korteks serebal berkembang baik.Kelompok primata adalah
beruk (Macaca sp.), orang utan (pongo pygmaeus), dan lutung jawa
(Trachypithecus auratus).Manuasi (homo sapiens) digolongkan dalam primata.
Peran Vertebrata bagi manusia. Vertebrata dimanfaat manusia dalam berbagai hal, misalnya sebagai berikut :
Peran Vertebrata bagi manusia. Vertebrata dimanfaat manusia dalam berbagai hal, misalnya sebagai berikut :
-
Sumber bahan makanan, misalnya daging, telur ayam, dan susu sapi
-
Sebagai bahan baku industri tekstil, misalnya pemanfaatan rambut domba
untuk dijadikan wol
-
Sebagai objek penelitian, misalnya hewan mammalia
-
Sebagai hewan peliharaan, misalnya anjing, kucing, kelinci atau burung.
Namum, ada beberapa
jenis vertebrata ada yang merugikan manusia misalnya tikus. Tikus dapat menjadi
hama tanaman pertanian.
BAB
II
PENUTUP
A.
kesimpulan
1.
Semua hewan yang tidak memiliki tulang belakang dikelompokkan dalam
Invertebrata (avertebrata). Hewan invertebrata ada yang tersusun oleh satu sel
(uniselluler) dimana seluruh aktivitas kehidupannya dilakukan oleh sel itu
sendiri. 95% jenis hewan di dunia tergolong invertebrata,
invertebrata dikelompokkan menjadi delapan filum.
2.
Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang Dalam
sistem klasifikasi, vertebrata merupakan subfilum dari filum Chordata. Habitat
Vertebrata hidup diberbagai habitat baik darat dan laut.s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar