Sabtu, 07 September 2013

MAKALAH PENDIDIKAN BIOLOGI



STRUKTUR DAN FUNGSI TUMBUHAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Hewan invertebrata ada yang tersusun oleh satu sel (uniselluler) dimana seluruh aktivitas kehidupannya dilakukan oleh sel itu sendiri. Sedangkan hewan invertebrata yang tersusun oleh banyak sel (multiselluler/metazoa) sel selnya mengalami deferensisasi dan spesialisasi membentuk jaringan dan organ tubuh dan aktivitasnya semakin komplek. Perkembangan embrio hewan metazoa melalui tahap tahap tertentu. Secara embriologi, hewan ada yang memiliki dua lapisan kulit, hewan demikian dinamakan diploblastik. Untuk hewan yang memiliki tiga lapisan kulit dalam tubuhnya dinamakan triploblastik. Struktur tubuh, dan sistem sistem yang ada pada hewan invertebrata berbeda beda, makin tinggi tingkatannya semakin komplek struktur dan sistem tubuhnya.
Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang.Dalam sistem klasifikasi, vertebrata merupakan subfilum dari filum Chordata.
B.     Tujuan
1.      Mahasiswa Mampu Mempelajari dan Mengetahu Struktur dan fungsi hewan tingkat rendah (invertebrata)
2.      Mahasiswa Mampu Mempelajari dan Mengetahui Struktur dan fungsi hewan tingkat tinggi (vertebrata)
C.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimanakah struktur dan fungsi hewan tingkat rendah (invertebrata)
2.      Bagaimanakah struktur dan fungsi hewan tingkat tinggi (vertebrata)




                                                  BAB II
                       STRUKTUR DAN FUNGSI HEWAN
A.    Hewan Tingkat Rendah (invertebrata)
Semua hewan yang tidak memiliki tulang belakang dikelompokkan dalam Invertebrata (avertebrata). Hewan invertebrata ada yang tersusun oleh satu sel (uniselluler) dimana seluruh aktivitas kehidupannya dilakukan oleh sel itu sendiri. Sedangkan hewan invertebrata yang tersusun oleh banyak sel (multiselluler/metazoa) sel selnya mengalami deferensisasi dan spesialisasi membentuk jaringan dan organ tubuh dan aktivitasnya semakin komplek.
Perkembangan embrio hewan metazoa melalui tahap tahap tertentu. Secara embriologi, hewan ada yang memiliki dua lapisan kulit, hewan demikian dinamakan diploblastik. Untuk hewan yang memiliki tiga lapisan kulit dalam tubuhnya dinamakan triploblastik. Struktur tubuh, dan sistem sistem yang ada pada hewan invertebrata berbeda beda, makin tinggi tingkatannya semakin komplek struktur dan sistem tubuhnya.  95% jenis hewan di dunia tergolong invertebrata, invertebrata dikelompokkan menjadi delapan filum :

1.       Hewan berpori (Porifera)
Porifera (Latinporus = pori,fer = membawa) atau spons atau hewan berpori adalah sebuahfilum untuk hewan multiseluler yang paling sederhana. Porifera berasal dari kata porus = lubang-lubang kecil, dan fera = mengandung. Jadi, porifera berarti hewan yang memiliki pori-pori. Dalam kehidupan, porifera belum memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Pada beberapa negara maju, misalnya Amerika, porifera dimanfaatkan untuk memproduksi spons. Spons tersebut dimanfaatkan sebagai alat penggosok tubuh pada waktu mandi dan alat untuk membersihkan kaca. Hewan berpori contohnya ialah:






Ciri-ciri umum Porifera:
-          Porifera merupakan hewan metazoa yang paling sederhana. 
-          Tubuh terdiri atas banyak sel.
-          Bentuk tubuhnya seperti tabung atau jambangan yang berpori dan di dalamnya terdapat rongga tubuh.
-          Biasanya hidup di laut, mulai dari daerah perairan pantai yang dangkal hingga daerah berkedalaman 5,5km.
-          Tubuhnya melekat pada suatu dasar dan tidak dapat berpindah tempat (sesil).
-          Struktur tubuhnya memiliki dua lapisan sel (dipliblastik), yaitu lapisan luar dan lapisan dalam.
-          Makanan porifera berupa plankton atau bahan organik yang masuk bersama aliran air melewati pori.
-          Tidak memiliki sistem saluran pencernaan makanan. Sistem pencernaannya berlangsung secara intraseluler.
Ciri-ciri anatominya antara lain:
-          memiliki tiga tipe saluran air, yaitu askonoid, sikonoid, dan leukonoid
-          pencernaan secara intraseluler di dalam koanosit dan amoebosit
Porifera hidup secara heterotrof. Makanannya adalah bakteri dan plankton. Makanan yang masuk ke tubuhnya dalam bentuk cairan sehingga porifera disebut juga sebagai pemakan cairanHabitat porifera umumnya di laut. Porifera terdiri atas ±3.000 jenis yang dapat dibagi menjadi tiga kelas, yaitu:
a.        Calcarea
Hewan berbentuk silindris, bertipe sycon dan memiliki saluran-saluran radikal. Makanannya berupa plank-ton, hewan atau tumbuhan kecil dan bahan organik. Rangka tubuh Calcarea tersusun dari kalsium karbonat. Umumnya, Calcarea sangat kecil, hanya memiliki tinggi sekitar 3-4 inci. Dari 15.000 spesies Porifera yang ada, hanya 400 dari mereka merupakan anggota kelas Calcarea. Perkembangbiakan berlangsung secara aseksual, yaitu dengan membentuk tunas eksternal dan memisahkan diri, dapat juga dalam bentuk tunas (gemmula). Perkembangbiakan secara seksual melalui membentukan gamet jantan dan betina yang kemudian membentuk embrio yang keluar melalui oskulum.
b.       Hexatinellida
Hewan ini dikenal sebagai bunga karang gelas, hidupnya dilaut. Bunga karang gelas mempunyai spikula dari silikat. Contohnya, euplectella.
c.       Domospongiae
Hewan ini hidup di dalam laut dan air tawar, mempunyai spikula dan silikat serta spongia atau spongia saja. Species yang hidup dilaut misalnya spongi sp. banyak digunakan untuk membersihkan kulit pada waktu mandi. Contoh species yang hidup di air tawar adalah spongilia sp.


2.      Hewan berongga (Coelenterata)
Coelentarata pun umumnya hidup di laut, kecuali beberapa jenis dari Hydrozoa yang hidup di air tawar. Arti dari Coelentarata adalah koilos yakni rongga dan anteron berarti usus. Jadi Coelentarata dapat diaryikan hewan yang memiliki rongga usus. Coelentarata merupakan golongan hewan diploblastik, karena tubuhnya tersusun atas dua lapisan sel, yaitu ektodermis (epidermis) dan gastrodermis (endodermis). Diantara kedua lapisan tersebut terdapat lapisan non seluler disebut mesoglea, dan pada lapisan ini tersebar sel-sel saraf. Pada lapisan ektodermis terdapat sel knidoblast. Di dalam knidoblast terdapat nematokist (paling banyak pada tentakel) yaitu alat yang berfungsi untuk melumpuhkan dan mempertahankan diri dari musuhnya, disebut juga alat penyengat.Setiap hewan Coelentarata mempunyai rongga gastrovaskuler. Rongga gastrovaskuler Coelentarata bercabang-cabang yang dipisahkan oleh septum/penyekat dan belum mempunyai anus. Reproduksi atau perkembangbiakan dapat dilakukan secara aseksual dan seksual.
               
a.       Hydrozoa
Hewan ini biasanya membentuk koloni atau soliter. Hydrozoa yang berkoloni membentuk polip dan medusa, sedangkan yang soliter hanya membentuk polip saja
b.      Scypozoa
Scypozoa pada umumnya berbentuk medusa dan banyak ditemukan di laut. Medusa – medusa ini dikenal dengan ubur – ubur yang sebenarnya dengan pinggiran yang berlekuk – lekuk. Biasanya banyak terdampar di pantai – pantai. Beberapa jenis memiliki nematokista beracun sehingga menyebabkan gatal – gatal. Contohnya: Aurelia

c.       Anthozoa
Merupakan hewan karang laut yang daur hidupnya hanya mempunyai bentuk polip, tetapi ada jugsa yang soliter. Anthozoa yang hidup soliter dapat ditemukan di pantai berair jernih, misalnya anemone laut, sedangkan yang hidup berkoloni dapat ditemukan dalam rumah kapur yang disebut karang laut dan dapat membentuk batu karang.
3.      PLATHYHELMINTHES ( CACING PIPIH )

Umumnya bertubuh pipih ( platy ), lunak,dan tidak mempunyai rongga tubuh ( selom ).
     
Plathyhelminthes  terdiri atas tiga kelas,yaitu :
a.      Turbellaria ( Cacing Berbulu Getar )
Cacing ini hidup di air tawar yang jernih atau di tempat-tempat yang lembab.contoh:planaria. Planaria memiliki dua mata dan permukaan tubuhnya bersilia.Hewan ini dapat menggandakan pembuahan sendiri karena bersifat hermafrodit dan mempunyai kemampuan regenerasi yang besar.
b.      Trematoda ( Cacing Hisap )
Tubuhnya tertutup oleh kutikula yang tidak bercilia. Mulutnya memiliki alat penghisap yang di lengkapi oleh kait-kait untuk melekatkan diri pada tubuh inangny.Beberapa contoh Trematoda.

c.       Cestoda ( cacing pita )
Terdiri atas segmen – segmen (proglotid) dan sudah dapat di bedakan antara kepala (skoleks) dan tubuh (strobila), skoleks dilengkapi dengan alat penghisap. Cacing ini bersifat hemaprodit dan sebuah proglotid merupakan satu individiu.
4.      NEMATHELMINTES (CACING GILIG)
Dikenal sebagai cacing bulat silindris (gilig). Tubuhnya tidak beruas – ruas tertutup oleh kutikula dan memiliki alat pencernaan sempurna mulai dari mulut sampai ke anus.

a.       Ascaris Iumbricoides
Cacing ini dewasa didalam usus halus manusia dan menyerap zat – zat makanan. Telur yang yang mengandung embrio keluar bersama tinja dan bila telur termakan oleh manusia akan menetas dalam usus, lalu larvanya menembus dinding usus masuk ke pendarahan darah hingga dinding paru-paru.
b.      Necator / Ancylostoma
Dikenal dengan cacing tambang, apabila terinjak maka larva akan menembus kulit dan masuk ke peredaran darah melintasi paru-paru hingga sampai di faring, ikut tertelan dan tumbuh menjadi cacing dewasa pada usus halus.
c.       Enterobius (Cacing Kremi)
Cacing betina bertelu disekitar anus, dapat menular secara autoinfeksi yaitu bila menggaruk disekitar anus, telur akan menempel pada kuku jari yang kemudian termakan dan menetas dalam usus halus dan tumbuh menjadi dewasa.
5.      ANNELIDA (CACING GELANG)
Cacing yang memiliki bentuk tubuh beruas – ruas. Setip ruas dibatasi sekat (septum), karena ruas – ruasnya mirip gelang (metameri) maka disebut cacing gelang. Annelida sudah memiliki system saraf: pencernaan, ekskresi, reproduksi, dan system pembuluh. Cacing ini hidup di air tawar, air laut dan di darat.beberapa jenis diantaranya hidup sebagai parasit.
 Annelida terdiri atas kelas Pholychaeta, Olygochaeta, dan Hirudinae.
a.       Pholychaeta
Hidup di dalam pasir atau menggali batu – batuan di daerah pasang surut. Tubuhnya memanjang, setiap ruas mempunyai parapodia dan setiap parapodia memiliki setae kecuali pada segmen terakhir. Contoh cacing ini adalah mereis sp, cacing wawo (lysidice sp), dan cacing palolo (Eunice viridis).
b.      Olygochaeta
Sebagian besar cacing ini hidup di air tawar atau di darat.Olygochaeta bersifat hemafrodit,tidak mempunyai para podia,dan mempunyai beberapa setae.Contohnya: cacing tanah,dan tubifeex.
c.       Hirudinae
Hidup sebagai parasit atau predator.Hidup di air tawar,air laut atau darat. Tubuhnya tidak memiliki parapodia atau setae,tetapi memppunyai alat penghisap posterior atau anterior. Sistem pencernaan terdiri atas mulut sampai anus.Mempunyai kelenjar ludah yang sekretnya mengandung bahan anti koagulasi ( mencegah penggumpalan darah ). Pernapasan berlangsung melalui kulit,ekskresi melalui nepridium yang terdapat pada setiap segmen.Contoh:Hirudo medicinalis ( lintah ) hidup di air tawar dan pacet yang hidup di darat.

6.      MOLLUSCA

Hewan bertubuh lunak, berbentuk simetris bilateral. Umumnya memiliki mantel yang terbungkus oleh cangkang yang mengandung zat kapur tetapi ada pula beberapa jenis yang tidak memiliki cangkang. Mollusca bersifat triploblastik dan mempunyai mantel yang berfungsi untuk menutupi organ-organ visceral dan membuat rongga mantel. Memiliki alat gerak berupa kaki yang berfungsi untuk menyerap dan menangkap mangsanya.
s

Mollusca terdiri atas tiga kelas, yaitu Gastropoda, Chephalopoda, dan palecypoda (bivalvia).
a.        Gastropoda (Hewan Berkaki Perut)
Dikenal dengan berbagai macam bentuk seperti siput, keong dan bekicot yang banyak ditemukan di air tawar, laut dan darat, terutama di tempat-tempat lembab. Pada umumnya bergerak lambat, untuk memudahkan menggeser kaki, mereka mengeluarkan lender. Gastropoda memiliki dua pasang tentakel di kepala, biasanya terdapat mata. Dibawah tentakel terdapat mulut dengan dua rahang yang terbuat dari zat tanduk. Saluran pencernaanya meliputi kerongkongan, lambung dan usus.
b.      Chephalopoda
Hewan ini hidup di laut, biasanya memiliki kantung tinta yang dapat menyemburkan cairan berwarna coklat atau hitam melalui anus jika terancam bahaya. Beberapa Chepalopoda merupakan sumber makanan bagi manusia, seperti cumu-cumi dan sotong.

c.       Bivalvia Pelecypoda (Hewan Berkaki pipih)
Memiliki dua buah cangkok yang agak pipih dan pertemuan kedua cangkok itu terdapat di bagian darsol. Diantara cangkok dan mantel biasanya masuk benda asing, misalnya pasir yang merupakan initi untuk butir-butir mutiara. Terbentuknya mutiara dapat secara alami atau disengaja diproduksi secara besar-besaran dengan menyuntikan inti mutiara pada beberapa Janis kerang mutiara.
7.      ARTHROPODA
Hewan ini tubuhnya berbentuk simetris bileral atau beruas-ruas, bersegmen, tubuhnya dibedakan atas kepala, dada dan perut.


Hewan ini dibedakan atas empat kelas, yaitu crustacean, arachnida, myriapoda dan insekta.
a.       Crustacea
Pada umumnya hidup di air dan bernafas dengan insang, kepala dan dada tidak dapat dibedakan karena bergabung membentuk kepala dada. Crustacean yang merupakan sumber makanan yang berprotein tinggi adalah combarus sp (udang air tawar), panulirus sp (udang laut), pagurus sp (rajungan) dan cancer sp (kepiting).
b.      Arachonida
Tubuhnya terdiri atas dua bagian kepala-dada (sefalotoraks) dan abdomen (perut tidak jelas dengan kaki berpasangan pada tiap ruasnya), umumnya merugikan manusia seperti menimbulkan penyakit pada hewan seperti kudis, bahkan tungau dan caplak dapat merusak tanaman dan makanan, contohnya adalah laba-laba dan kalajengking.
c.        Myriapoda
Memiliki tubuh beruas dengan bagian kepala, dada dan perutyeng tidak jelas serta kaki berpasangan pada setiap ruasnya
d.      Insekta
Tubuhnya beruas-ruas sudah dapat dibedakan antara kepala, dada dan perut, kaki tiga pasang, dan umumnya bersayap. Insekta bernafas dengan system pembuluh trakea, yaitu udara di luar dialirkan melalui pembuluh trakea langsung  ke jaringan. Sistem peredaran darah terbuka, artinya tidak memiliki pembuluh darah balik maupun kapiler.

8.       ECHINODERMATA
Hewan ini mempunyai lempeng-lempeng dari zat kapur dengan duri-duri kecil sehingga disebut hewan berkulit duri.
a.       Asteroidea (Bintang Laut)
Seluruh tubuhnya tertutup duri kecuali pada celah ambulakral, pada permukaan aboral terdapat anus dan madreporit yaitu lubang yang memiliki saringan untuk menghubungkan air laut dengan system pembuluh air dan lubang kelamin.
b.      Echinoidea (Landak Laut)
Tidak memiliki lengan, tubuhnya ditutupi duri dan berbentuk simetris. Rangka dalam terdiri atas lempeng-lempeng kapur membentuk seperti cangkok.
c.        Ophiuroide (Bintang Ular Laut)
Mempunyai lengan yang panjang dan lentur sebanyak lima lipatan atau kelipatan lima, pada permukaan oral terdapat mulut dan madreporit serta tidak memiliki anus.
d.      Crinoidea (Lilia Laut)
Sepintas tampak seperti tumbuhan, memiliki lengan panjang berjumlah lima dan bercabang-cabang, pada permukaan oral terdapat mulut dan anus.
e.        Holothuroidea (Tripang)
Tubuhnya memanjang dan lunak, pada salah satu ujungnya terdapat mulut yang dikelilingi tentakel bercabang dan dihubungkan dengan system pembuluh air, biasanya jenis kelaminnya terpisah walaupun ada yang hermaprodit.


B.     Hewan Tingkat Tinggi (vertebrata)
1.      Kelas Osteichthyes
Kelompok Osteichthyes ini memiliki kerangka yang tersusun dari tulang keras yang mengandung matriks kalsium fosfat. Ciri-ciri lainya adalah :
-          mulut terdapat di bagian depan tubuh
-          celah insang satu di masing-masing sisi kepala
-          sirip ekor memiliki panjang yang sama pada bagian atas dan bawah
-          kulit licin karena sekresi mukus oleh kelenjar pada kulit
-          adanya gelembung renang sehingga tidak tenggelam saat tidak bergerak
-          sistem gurat sisi terdapat pada sisi tubuh
-          usus panjang dan ramping menggulung
-          fertilisasi terjadi di luar
-          mengeluarkan telurnya atau bersifat ovipar

Ikan gurami
Kelompok ikan ini hidup di laut dan dihampir setiap habitat air tawar. Osteichthyes mencakup subkelas Actinopterygii (yunani, aktin = berkas, pteryg = sirip) dan subkelas Sarcopterygii (Yunani, sarkodes = berdaging). Actinopterygii memiliki sirip yang ditunjang oleh duri panjang yang lentur sehingga disebut kelompok ikan bersirip duri. Contoh ikan bersirip duri adalah ikan mas (cyprinus carpio), ikan cupang (Betta splendens), ikan gurami (Osphronemus gouramy), ikan badut (Premnas biaculeatus), ikan kakap merah (Lutjanus bitaeniatus), dan ikan louhan (Cichlasoma sp.). Sarcopterygii memiliki sirip dada dan sirip pelvis yang berotot.Sirip ini digunakan untuk berjalan d dasar perairan atau darat.Ikan yang termasuk kelompok ini adalah ikan bersirip lobus dan ikan paru-paru (lungfish).Contoh ikan bersirip lobus adalah coelancanth dengan nama spesies Latimeria chalumnae.Ikan paru-paru hidup di rawa dan kolam.Ikan paru-paru akan naik kepermukaan untuk bernapas. jika perairan mengering saat musim kemarau, ikan paru-paru bersarang dalam lumpur.
2.      Kelas Amphibia
Kelas Amphibia umumnya hidup di dua tempat, yaitu darat dan air selama metamorfosisnya. Sebagian besar Amphibia memiliki ciri-ciri khusus lainnya, yaitu :
-          berkulit licin tidak bersisik
-          menggunakan energi lingkungannya untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga tergolong hewan eksoterm
-          fertilisasi secara eksternal di air tau tempat lembab
-          menghasilkan telur (bersifat ovipar) yang tidak bercangkang
Tidak semua jenis Amphibia hidup di dua tempat kehidupan. Beberapa jenis katak, salamander, dan caecilian ada yang hanya hidup di air dan ada yang hanya di darat. Namun habitatnya secara keseluruhan dekat dengan air dan tempat yang lembap seperti rawa dan hutan hujan tropis. Amphibia terdiri dari tiga ordo, yaitu Anura, Urodela, dan Apoda. Salah satu contohnya yaitu:
katak hijau.

a.       Anura
Anura memiliki ciri tidak berekor saat dewasa.Kaki belakangnya yang lebih panjang daripada kaki depan digunakan untuk melompat. Lidahnya besar, lengket, dan dapat dijulurkan untuk menangkap mangsanya. Bagi yang jantan memiliki kantong udara di kerongkongannya yang dapat mengeluarkan suara untuk menarik betina saat musim kawin. Contoh hewan ini adalah katak hijau (Rana signata), katak pohon (Rachoporus sp.) dan kodok atau bangkong (bufo sp.).
b.      Urodela
Urodela merupakan kelompok amphibia yang memiliki ekor saat larva, muda dan dewasa.Tubuhnya berbentuk silinder memanjang serta memiliki kaki depat yang sama ukurannya dengan kaki belakang.Beberapa jenis ini hidup di air dan ada yang di darat.Hewan yang tegolong kelompok ini adalah salamander.
c.       Apoda
Apoda yang disebut juga sesilian merupakan amphibia tak berkaki.Bentuk tubuhnya seperti cacing tanah atau belut.Larva sesilian sangat menyerupai sesilian dewasa.Sesilian hidup terutama bersarang dalam lubang di tanah
3.      Kelas Reptilia

Reptilia (dalam bahasa latin, reptil = melata) memiliki kulit bersisik yang terbuat dari zat tanduk (keratin).Sisik berfungsi mencegah kekeringan.Ciri lain yang dimiliki oleh sebagian besar reptil adalah :
-          anggota tubuh berjari lima
-          bernapas dengan paru-paru
-          jantung beruang tiga atau empat
-           menggunakan energi lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya sehingga tergolong hewan eksoterm
-          fertilisasi secara internal
-          menghasilkan telur sehingga tergolong ovipar dengan telur amniotik bercangkang.
Reptil hidup hidup di air dan darat.Reptilia mencakup tiga ordo besar yaitu Chelonia atau Testudines, Squamata atau Lepidosauria, dan Crocodilia.
a.       Chelonia
Chelonia adalah reptilia yang memiliki cangkang. Cangkang bagian atas disebut karapaks, sedangkan bagian bawahnya disebut plastron.Cangkang merupakan bagian dari tulang belakang dan modifikasi tulang rusuk yang berfungsi sebagai pelindung dari pemangsanya. Chelonia yang hidup di laut adalah penyu hijau (Chelonia mydas) dan penyu belimbing (Dermochelys coriacea) yang memiliki kaki berbentuk dayung untuk berenang. Cangkang chelonia lebih tipis dibandingkan Chelonia darat. Contoh chelonia darat adalah kura-kura papua (Chelodina novaeguineae). Chelonia termasuk hewan berumur panjang hingga mencapai 200 tahun.
b.      Squamata
Squmata adalah reptilia yang umumnya memiliki kulit bersisik.Reptil yang termasuk golongan ini adalah kadal dan ular.Kadal memiliki sisik yang licin dan berbentuk membulat.tubuhnya kebanyakan berkaki empat, bertubuh kecil, dan memiliki ekor.Contoh hewan kadal bertubuh kecil misalnya, kadal kebun (Mabuya multifasciata), cecak dinding (Cosymbotus paltyurus) dan bunglon kebun (Bronchocela jubata), hingga kadal yang bertubuh besar seperti biawak komodo (Varanus komodoensis).
c.       Ular
Ular tidak memiliki kaki dan bertubuh panjang serta memiliki sisik.Tulang rahang ular bersambungan secara longgar sehingga memungkinkan menelan mangsa yang lebih daripada tubuhnya. Gigi di mulut ular memiliki fungsi untuk mengunyah, melainkan untuk memegang mangsanya agar tidak mudah lepas. Ular berbisa memiliki sepasang gigi berlubang dan tajam untuk menyuntikkan bisa ke mangsanya. Lidahnya dapat dijulurkan untuk mengipas bau ke arah organ penciumannya. Ular memiliki kepekaan terhadap getaran yang berperan untuk mencari mangsanya. Ular tertentu memiliki kepekaan terhadap suhu mangsanya.Sebagian jenis ulat bersifat ovovivipar, yaitu telur menetas di dalam tubuh induk.Contohnya adalah ular sendok (Naja sumatrana), ular kobra (Ophiophagus hannah), dan ular sanca (Phyton sp.).
d.      Crocodilia
Crocodilia memiliki sisik tebal dari keratin dan diperkuat dengan lempengan tulang ysng disebut skuta sebgai pelindung. Sisik rontok satu persatu tidak seperti ular. Buaya memiliki ekor tebal berotot, Kaki depannya berjari lima, sedangkan kaki belakang berjari emapat sebagian berselaput untuk berenang. Lubang hidung terletak di ujung moncongnya yang memungkinkan untuk bernapas saat di dalam air, jantungnya beruang empat namun memiliki pori di antara bilik kiri dan kanan. Contoh spesies buaya adalah buaya muara ( Crocodylus porosus ).

4.      Kelas Aves
burung-pipit
Aves atau burung memiliki bulu yang terbuat dari keratin.Bulu yang membentuk sayap berperan untuk terbang.selain bulu, ciri-ciri lainnya pada burung adalah :
-          berparuh dari bahan keratin
-          tidak bergigi
-          struktur tulang menyerupai sarang lebah sehingga kerangnya kuat namun ringan
-          memiliki empedal untuk menghacurkan makanan
-          lambung berotot besar
-          bernapas dengan paru-paru
-          jantung beruang empat
-          memiliki kantung udara
-          indera penglihatan sangat tajam
-          fertilisasi terjadi secara internal
-          bertelur sehingga tergolong hewan ovipar dengan ciri telur bercangkang dan kuning telur besar
-          mengerami telurnya dan merawat anaknya

Aves hidup di darat.Kelompok ini dibedakan menjadi dua berdasarkan kemampuan terbangnya, yaitu karinata dan ratita. Burung yang tergolong karinata memiliki taju dada (carina).Taju dada berfungsi menyokong otot dadanya yang besar.Otot dada memberikan kekuatan terbang. Pada pinguin contohnya pinguin gentoo (Pygoscelis papua), yang merupakan karinata yang tidak terbang, otot dadanya digunakan untuk berenang  di laut mencari makanan.Hampir 60% spesies burung karinata tercakup dalam ordo passeriformes atau burung bertengger.Brung bertengger memiliki jari kaki yang dapat mencengkeram dahan pohon.Contoh burung ini adalah burng layang-layang besar (Hirundapus giganteus), burung merpati (Columbia livia), burung pipit (Anthus sp.), burung dara, dan berbagai burung pengicau.Burung layang-layang adalah burung yang paling cepat terbangnya yakni terbangnya mencapai 170 km/jam. Ayam (gallus gallus domesticus) juga tergolong karinata. Burung yang tergolong ratita tidak memiliki taju dada pada tulang dadanya. Otot dadanya juga tidak sebesar burung karinata.Burung unta (Struthio camelus), kiwi (Apteryx australis), dan emu (Dromaius novaehollandiae) adalah contoh burung ratita.
5.      Kelas mammalia
Kangguru
kelompok mammalia semuanya menghasilkan susu sebagai makanan anaknya.Susu dihasilkanoleh kelenjar (mammae) yang terdapat  di daerah perut atau dada.Mammalia disebut juga hewan menyusui karena menyusui anaknya.Selain memiliki kelenjar susu, Mammalia juga berambut serta memiliki tiga tulang telinga tengah.Ketiga ciri ini tidak dimiliki oleh vertebrata lainnya.Pada paus dan lumba-lumba, rambut ada pada tahap tertentu perkembangan embrionya.Rambut mammalia tersusun dari protein yang disebut keratin.Rambut mammalia berfungsi tertentu, yaitu sebagai insulasi yang memperlambat pertukaran panas dengan lingkungan, segabai indera peraba antara lain pada kumis, sebagai pelindung dari gesekan maupun sinar matahari, sebagai penyamar atau pertahanan untuk melindungi dari mangsa, dan sebagai penciri kelamin. Tiga tulang telinga tengah yang dimiliki mammalia terdiri atas tulang martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi.Ketiga tulang tengah berperan dalam pendengaran, yaitu meneruskan getaran suara dari membran timpani (gendang telinga) ke telinga dalam.
Ciri-ciri lain yang dimiliki sebagian besar mammalia adalah :
-          geligi dengan berbagai ukuran dan bentuk
-          rahang bawah tersusun dari satu tulang
-          bernapas dengan paru-paru
-          jantung beruang empat
-          diafragma di antara rongga perut dan rongga dada untuk membantu pernapasan
-          otak yang lebih berkembang dibandingkan vertebrata lain
-          menggunakan energi metabolismenya untuk menjaga suhu tubuh tetap konstan sehingga digolongkan sebagai hewan endoterm dan homeoterm
-          fertilisasi terjadi secara internal atau di dalam tubuh betina
-          melahirkan anaknya sehingga termasuk hewan vivipar
Mammalia hidup diberbagai habitat di darat dan di perairan. Ada jga mammalia yang hidup di daerah yang cukup ekstrem misalnya di kutub dan digurun.Beberapa jenis ada yang menyelam untuk mencari makanan di perairan.Kelompok mammalia tertentu ada yang merupakan hewan arboreal yang hidup di pohon-pohon dalam hutan. Meskipun ciri-ciri yang dimilii hampir sama, namun ada juga mammalia terkecil antara lain untuk spesies dari kelompok kelelawar kecil, yaitu Craseonycteris thonglongyai yang beratnya hanya tiga gram.Untuk mammalia yang terbesar adalah paus biru (Balaenoptera musculus) yang panjangnya dapat mencapai 27 meter dan berat 190 ton.Struktur tubuh mammalia sesuai dengan cara hidupnya, yaitu ada yang terbang, berenang, meluncur, berlari, melompat, atau menggali.Mammalia dibagi menjadi tiga kelompok utama, yaitu Mammalia bertelur (prototheria), mammalia berkantung (metatheria), dan mammalia berplasenta (eutheria). Kelompok Prototheria bertelur sehingga tergolong ovipar.Embrio berkembang di dalam telur dengan menggunakan kuning telur sebagai sumber makanannya.Setelah menetas hewan ini akan menghisap susu dari rambut induknya, karena induk ini tidak memiliki puting susu.Hewan ini digolongkan sebagai ordo Monotremata, contohnya adalah platipus (Ornithorhynchus anatinus) dan echidna. Kelompok Metatheria melahirkan anaknya saat embrio masih pada tahap awal sehingga masa kehamilannya singkat.Contohnya kanguru merah, anaknya yang masih berukuran sebesar lebah madu dilahirkan 33 hari setelah fertilisasi.Anak dalam tahap embrio tersebut dapat merangkak masuk ke dalam kantung induknya yang disebut marsupium.Di dalam masupium embrio menyusu pada puting susu dan mengalami perkembangan selanjutunya.Hewan ini digolongkan sebagai ordo Marsupialia atau hewan berkantung, contohnya adalah kanguru (Macropus sp.), koala (Phascolarctos cinereus), dan opposum (Pucadelphys andinus).
Kelompok Eutheria melahirkan anaknya yang telah menyelesaikan perkembangan embrioniknya di dalam rahim (uterus).Embrio memperoleh nutrisi dari induknya melalui plasenta sehingga kelompok hewan ini disebut mammalia berplasenta.Sebagian besar ordo dalam mammalia tergolong Mammalia berplasenta. Berikut Ordo-ordo utama Mammalia Eutheria :
-          Ordo Insectivora adalah kelompok mammalia pemakan serangga.Tikus mondok dan landak adalah contoh hewan pemakan serangga.
-          Ordo Chiroptera adalah kelompok Mammalia yang memiliki selaput kulit membentang dari kaki depan, badan, dan kaki belakang. Struktur sayap untuk terbang ini merupakan modifikasi dari kaki depan yang ditunjang oleh empat jari.Sebagian besar hewan ini adalah hewan nokturnal, yaitu mencari makanan pada malam hari.Selain sebagai pemakan serangga, beberapa jenis memakan buah-buahan dan vertebrata kecil seperti katak, tikus, dan burung.Jenis lain yaitu kelelawar vampir menghisap darah mammalia lain.
-          Ordo Lagomorpha mencakup mammalia yang memiliki gigi seri seperti pahat, misalnya kelinci.Kaki belakang hewan ini lebih panjang daripada kaki depan.Struktur kaki ini berfungsi untuk melompat.
-          Ordo Perissodactyla mencakup mammalia berkuku pada jari yang berjumlah ganjil pada kakinya.Jika jari kakinya lebih dari satu jari tengahnya lebih besar daripada jari lain.Hewan ini merupakan pemakan tumbuhan atau herbivora.Contoh hewan ini adalah kuda (Equus caballus) yang berkuku satu, tapir (Tapirus indicus) dan badak sumatra (Dicerorhinus sumatrensis) yang berkuku tiga.
-          Ordo Artiodactyla mencakup mammalia berkuku pada jari yang berjumlah genap masing-masing kakinya.Hewan ini juga herbivora.Contohnya adalah kambing, domba (Ovis aries), babi (Sus sp.), rusa sambar (Cervus unicolor), dan jerapah (Giraffa camelopardalis).
-          Ordo Sirenia adalah mammalia herbivora akuatik yang memiliki tungkai depan mirip sirip.Kelompok mammalia ini tidak memiliki kaki belakang.Ekor besar dan pipih horizontal yang juga berperan seperti dayung untuk berenang.Sirenia merupakan mammalia bertubuh besar tidak berambut.Rambut kasar hanya terdapat di bibirnya.Contoh sirenia adalah duyung atau dugong (Dugong dugong).
-          Ordo Proboscidea memiliki tubuh besar berotot serta belalai berotot. Hewan yang termasuk kelompok ini adalah gajah sumatera (Elephas maximus). Belalai gajah berfungsi seperti anggota badan kelima untuk mengambil makanan dan minum.Kulitnya longgar dan tebal.Gajah jantan memiliki gigi seri atas memanjang sebagai gading.
-          Ordo Cetacea hidup di laut dengan tubuh berbentuk ikan, kaki depan mirip dayung dan tidak ada kaki belakang.Tubuhnya tidak berambut dan memiliki lapisan tebal lemak sebagai insulasi.Lumba-lumba hidung botol (Tursiops aduncus), paus biru (Balaenoptera musculus), dan paus pembunuh (Orcinus orca) adalah mammalia yang termasuk Cetacea.
-          Ordo Cornivora adalah kelompok mammalia yang memiliki dan kuku yang tajam dan runcing untuk menangkap dan memakan mangsanya.Kelompok ini disebut juga pemakan daging.Mammalia yang termasuk carnivora adalah anjing (Canislupus familiaris), Kucing (Felis silvestris), harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae), singa (Panthera leo) dan anjing laut (Caniformia pinniped).
-          Ordo Rodentia memiliki gigi seri seperti pahat.Gigi serinya berjumlah sepasang di atas dan sepasang di bawah.Ggi seri tidak berakar sehingga tumbuh terus-menerus.Contoh rodentia adalah tupai, berang-berang, tikus,landak, dan mencit.
-          Ordo Primata memiliki ibu jari yang dapat disentuhkan ke jari lain, mata menghadap ke depan, korteks serebal berkembang baik.Kelompok primata adalah beruk (Macaca sp.), orang utan (pongo pygmaeus), dan lutung jawa (Trachypithecus auratus).Manuasi (homo sapiens) digolongkan dalam primata.
Peran Vertebrata bagi manusia. Vertebrata dimanfaat manusia dalam berbagai hal, misalnya sebagai berikut :
-          Sumber bahan makanan, misalnya daging, telur ayam, dan susu sapi
-          Sebagai bahan baku industri tekstil, misalnya pemanfaatan rambut domba untuk dijadikan wol
-          Sebagai objek penelitian, misalnya hewan mammalia
-          Sebagai hewan peliharaan, misalnya anjing, kucing, kelinci atau burung.
Namum, ada beberapa jenis vertebrata ada yang merugikan manusia misalnya tikus. Tikus dapat menjadi hama tanaman pertanian.









BAB II
PENUTUP
A.    kesimpulan
1.      Semua hewan yang tidak memiliki tulang belakang dikelompokkan dalam Invertebrata (avertebrata). Hewan invertebrata ada yang tersusun oleh satu sel (uniselluler) dimana seluruh aktivitas kehidupannya dilakukan oleh sel itu sendiri. 95% jenis hewan di dunia tergolong invertebrata, invertebrata dikelompokkan menjadi delapan filum.
2.      Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang Dalam sistem klasifikasi, vertebrata merupakan subfilum dari filum Chordata. Habitat Vertebrata hidup diberbagai habitat baik darat dan laut.s               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar